The breathing tree: aplikasi perangkat teknologi pada karya seni
Keywords:
Pohon pernapasan, Instalasi Site-Spesific, Seni dan TeknologiAbstract
Pohon merupakan salah satu makhluk hidup yang tidak disadari oleh manusia selain kesadaran akan tumbuhnya pohon. Itu dipahami dari segi fungsinya. Kita tidak pernah memiliki kesadaran bahwa pohon juga makan, minum dan bernafas seperti makhluk hidup lainnya seperti hewan dan manusia. Tujuan pembuatan karya seni di situs tertentu adalah untuk memvisualisasikan konsep hidup di pohon dengan membuat gelembung yang dapat digelembungkan dan dikempiskan. Untuk memperbesar gerakan gelembung, diterapkan ilusi visual dengan menyertakan cahaya yang menyertai gerakan tersebut. Untuk menyelaraskan gerak gelembung dan cahaya dibutuhkan perangkat teknologi yang dapat mengatasi hal semacam itu. Proses pembuatan karya seni di situs tertentu membutuhkan observasi. Hasil observasi dielaborasi menjadi pemilihan subjek, desain, bentuk karya seni, dan presentasi kepada publik. Metode penciptaan dilakukan dengan trial-error, kolaborasi, riset berbasis praktik dengan melibatkan disiplin ilmu lain, khususnya teknologi untuk mengoperasikan cara kerja karya seni. Penyajian karya seni berkaitan dengan khalayak, dari penampil dan penyajian karya seni muncul ide-ide baru dalam karya yang ditampilkan. Karya seni yang ditampilkan di ranah publik memiliki kelebihan dan kekurangan. Keduanya menjadi pemicu awal munculnya ide-ide baru untuk karya seni selanjutnya.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Agung Suryanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.