Faktor pendukung transformasi langendriyan matah ati ke tari bedhaya samparan matah ati
Keywords:
Transformasi, Bentuk, Faktor pendukungAbstract
Tari Bedhaya Samparan Matah Ati merupakan hasil transformasi dari Langendriyan Matah Ati yang diciptakan oleh Atilah Soeryadjaya. Kedua tari tersebut menggambarkan cerita Matah Ati dan Mangkunegara I dari segi percintaan dan perjuangan. Transormasi dalam hal ini merujuk pada perubahan, bisa terjadi hanya pada tataran permukaan saja, bisa pula terjadi secara keseluruhan. Transformasi yang terjadi pada Langendriyan Matah Ati ke tari Bedhaya Samparan Matah Ati meliputi perubahan bentuk dalam sajiannya. Adapun perubahan bentuk dalam sajiannya memuat elemen-elemen dasar tari yang terdiri dari gerak, durasi, genre tari, penari, adegan, panggung pertunjukan, properti dan mode penyajian. Eksistensi dari pertunjukan Langendriyan Matah Ati dengan lonjakan permintaan pentas yang tinggi merupakan alasan terjadinya proses tranformasi tersebut. Mengingat bahwa Langendriyan Matah Ati merupakan karya kolosal dengan pendukung yang banyak dan biaya produksi yang tinggi, maka tari Bedhaya Samparan Matah Ati diciptakan. Selain alasan tersebut, Atilah sebagai sutradara dalam kedua karya tersebut juga memiliki keinginan mengembangkan bentuk lain dari karya yang sudah diciptakan sebelumnya. Bentuk tradisi yang dikemas dalam bentuk kekinian dipilih Atilah dalam menentukan bentuk karyanya. Untuk mengupas faktor-faktor terjadinya transformasi dari Langendriyan Matah Ati ke tari Bedhaya Samparan Matah Ati, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penggunaan penelitian tersebut diharapkan mampu mengupas terjadinya transformasi dari Langendriyan Matah Ati ke Tari Bedhaya Samparan Matah Ati dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya transformasi tersebut.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Senakreasi : Seminar Nasional Kreativitas dan Studi Seni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.