Arsitektur penciptaan dan kompleksitas strategi penciptaan tari

Authors

  • Eko Supriyanto Jurusan Tari, Ketua PUI PT Choreography and Artistic Research Institut Seni Indonesia Surakarta, Indonesia

Keywords:

Strategi Penciptaan Tari; Re-visiting; Re-questioning; Re-interpretating

Abstract

Tulisan Arsitektur Penciptaan dan Kompleksitas Strategi Penciptaan Tari ini disusun dengan tujuan memberikan sebuah pengalaman tentang penciptaan tari kontemporer yang berbasis tradisi dan kompleksitasnya. Meminjam analogi Stave Job, deskripsi ini mencoba memahami sejarah dan membaca pengalaman empiris dapat menuntun arah penciptaan karya-karya hebat di masa depan. Karya yang hebat berasal dari gagasan yang hebat pula. Hal-hal yang hebat dapat ditemukan dan diwujudkan dengan mengkoneksikan titik-titik yang berserakan. Titik-titik Stave Job inilah menjadi salah satu cara untuk membangun arsitetktur koreografi dalam penciptaan. Dengan menerapkan metode 3R, re-visiting, re-questioning, dan re-interpretating dapat membantu memberikan solosi utamanya untuk masalah strategi penciptaan tari. Pembentukan karya seni akan mengikuti kreativitas seniman tanpa meninggalkan esensi karya seni.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albright, Ann Cooper. 2010. Choreographing Difference: The Body and Identity in Contemporary Dance. Wesleyan University Press.

Brook, Peter. 2017. The Shifting Point: Forty Years of Theatrical Exploration, 1946-87. Bloomsbury Publishing.

Enghauser, Rebecca Gose. 2008. “Teaching Modern Dance: A Conceptual Approach.” Journal of Physical Education, Recreation & Dance 79(8):36–42.

Jobs, Steve. 2005. “You’ve Got to Find What You Love.” News. Stanford.Edu.

Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.

Kussudiardja, Bagong, and Purwadmadi Admadipurwa. 2000. Bagong Kussudiardja: Dari Klasik Hingga Kontemporer. Yogyakarta: Padepokan Press.

Novack, Cynthia J. 1990. Sharing the Dance: Contact Improvisation and American Culture. Univ of Wisconsin Press.

Qian, CHEN. 2015. “Discussion on Role and Functions of Props in Dance.” Cross-Cultural Communication 11(3):110–12.

Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.

Supriyanto, Eko. 2018. Ikat Kait Impulsif Sarira: Gagasan Yang Mewujud Era 1990-2010. Garudhawaca.

Supriyanto, Eko. 2019. “‘Non Imitasi Tubuh’ Sebuah Riset Tubuh Terhadap Pandangan Hermeneutika.” Prosiding Seni Pertunjukan 3 1(1):1–12.

Supriyanto, Eko, Timbul Haryono, and Sal Murgiyanto. 2014. “Empat Koreografer Tari Kontemporer Indonesia Periode 1990-2008.” Panggung 24(4).

Published

2021-11-04

How to Cite

Eko Supriyanto. (2021). Arsitektur penciptaan dan kompleksitas strategi penciptaan tari. Senakreasi : Seminar Nasional Kreativitas Dan Studi Seni, 3, 12-17. Retrieved from https://conference.isi-ska.ac.id/index.php/senakreasi/article/view/141